Kerajaan
Tanjungpura merupakan kerajaan tertua di propinsi Kalimantan Barat yang
terletak di Kabupaten Ketapang.Kejayaan Kerajaan ini pada abad ke-14 menjadi
bukti bahwa peradaban negeri Tanah Kayong sudah cukup maju pada masa lampau.
Wilayah kekuasaannya meliputi hamper seluruh Pulau Kalimantan.
Asal
mula berdirinya Kerajaan Tanjungpura adalah berawal dari Kerajaan Majapahit di
Pulau Jawa. Pada masa itu pemerintahan Brawijaya akan berakhir beliau memanggil
ahli nujun untuk meramal siapa diantara putranya yang paling baik dan bisa
memimpin Kerajaan Majapahit dan setelah Brawijaya meninggal hasil ramalan itu
tadi menunjukan kepada Putra Bungsu yang bernama Prabu Jaya yang paling pantas
mengantikan Brawijaya sebagai Raja Majaphit.Mendengar hal itu berundinglah
keenam kakaknya itu untuk melukai adiknya yang diangkat menjadi raja tersebut
karena merasa cemburu dan sakit hati.
Keenam
kakaknya tersebut berhasil meracuni adiknya sehingga membuatnya mengundurkan
diri menjadi Raja Majapahit dan membut Prabu Jayapergi berlayar yang tidak tahu
arah tujuannya, dan kemudian pada akhirnya Prabu Jaya terdampar di suatu daerah
yang begitu asing baginya, yaitu di tepi Sungai Pawan daerah ketapang dan
disitulah akhirnya Prabu Jaya menemukan Gadis yang Bernama Dayang Putung yang
diubah namanya oleh Prabu Jaya menjadi Junjung Buih.
Pada
saat itu mereka sepakat untuk menikah dan dikaruniai tiga orang putra yaitu,
Pangeran Prabu, Gusti Likar, dan Pangeran Mancar . Atas permintaan anaknya
Prabu Jaya membangun daerah baru yang diberi nama Kajung. Kelanjutan dari
pengembaraan Perabu Jaya berhenti setelah membangun daerah Sukadana, disinilah
beliau diangkat menjadi Raja yang membawahi seluruh Kalimantan.
Dari
cerita rakyat bahwa Prabu Jaya dan Putri Junjung Buih adalah cikal bakal
pendiri Kerajaan Tanjungpura yang berkedaulatan di Sukadana.
Setelah
beliau wafat, Pangeran Prabu sebagai Putra Mahkota menggantikan kedudukan Raja
di Sukadana dengan gelar Raja Baparung yang memegang tahta Kerajaan kira-kira
30 tahun, setelah beliau wafat digantikan Putranya yang bernama Karang Tanjung
naik tahta sebagai Raja. Dinamakan Karang Tanjung krena beliau senang sekali
tidur diatas bunga tanjung, itu pula sebabnya Kerajaan di bawah kekuasaannya
dinamakan dengan Kerajaan Tanjungpura.
Dari
keturunan Karang Tanjung inilah yang akan menjadi Raja turun-temurun seperti,
Panembahan Kalaherang, Penambahan Bandala, Pangeran Anom, Penambahan Airmala,
Penambahan Barus, Giri Kusuma.
Pada
masa Kekuasaan Giri Kusuma yang memeluk Islam yang di bawa pedagang muslim dari
Palembang berakhir pula masa Kerajaan Hindu di Tanjungpura.
Sejak
berdiri hingga berakhirnya Kerajaan Tanjungpura, telah di pimpin 17 raja yang
berada pada dua jaman, yaitu jaman Hindu dan Jaman Islam
Sumber : ( Dari Buku Sejarah Kerajaan-Kerajaan Di KalBar ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar