Jumat, 01 Juni 2012

SEJARAH KERAJAAN LANDAK

a. Sejarah berdirinya
      Adalah berawal dari seorang yag bernama Raden kusumntri indra ningrat atau abhiseka ratu brawijaya angka wijaya, tetapi di landak lebih di kenal dengan sebutan ratu sang nata pulang pali. Beliau adalah seorang keturunan raja majapahit di jawa. Pada zaman dulu beliau beserta rombongannya berlayar dari jawa ke kalimantan dengan sebuah rakit melewati ketapang,beliau berjalan menyusuri sungai kapuas, kemudian menyusuri sungai landak kecil dan berhenti di kuala mandor.
      Di daerah inilah , kepada penduduk setempat ratu sang nata pulang pali membagi-baikan garam. Penduduk setempat merasa gembira mendapat pembagian garam tersebut. Maka dengan senang hati penduduk brgotong royong membantu sang nata pulang pali untuk mendirikan sebuah kerajaan di ningrat batur.
      Setelah mendirikan istana, beliau menikah dengan putri kalimantan asli yang bernama putri dara hitam. Dari pernikahan inilah yang nantinya lahir anak mereka yang di beri nama Ismahaya.Ternyata pernikahan antara sang nata pulang pali dengan putri dara hitam tidak berlangsung lama. Hal ini di sebabkan adanya peristiwa terbunuhnya orang tua(ayah) dara itam yang bernama patih tega temuka oleh orang-orang dari kerajaan baiju.
b.  Islam pertama di kalimantan barat
Dara itam melahirkan anak yang di kandungnya dari hasil pernikahnya dengan raja pulang pali dan memeberinya nama Ismahaya, Ismahaya diserahkan kepada raja pulang palai. Setelah raja pulang pali wafat kedudukannay di gantikan oleh ismahaya sebagai raja dengan gelar dipati karang tua. Dipaati karang tua menikah dengan nyi mas limbai sari, anak dari patih wira denta. Nyi mas limbai sari mempunyai gelar Ratu permaisuri sari ayu. Selanjutnya raja adi pati karang tanjung tua memindahkan pusat kerajaan ningrat batur dari tepian sungai mandor ke kampung munggu yang letaknya di tepian persimpangan sungai landak dan sungai menyuke.
Pada masa adi pati karang tua, agam islam mulai berkembang di kerajaan landak. Bahkan kemudian raja adipati karang tanjung tua memeluk agama islam dan mempunyai gelar abdul kahar. Dengan demikian dapat di katakan bahwa raja adipati karang tanjung tua adalah sebagai kerajaan islam pertam di kalimantan barat dan kerajaan landak sebagai kerajaan islam pertam di kalimantan barat.
d. Munculnya Nama Kerajaan Landak
Menurut cerita rakyat, pada masa pemerintahan Raja adi mas, kerajaan landak di seramg wabah penyakit sehingga raja mas adi memindahkan pusat kerajaan landak dari kampung munggu ke Jeriji. Kemudian pusat kerajan landak di pindahkan lagi oleh raja mas adi dari jeriji ke Bandung( sekitar 2 km dari ngabang). Di tempat barunya, raja mas adi merasa tidak cocok sehingga memindahkan lagi pusat kerajaan dari bandung ke ngabang yang letaknya di tepi sungai landak. Ngabang menjadi ibukota kerajaan landak yang terakhir setelahsebelumnya sempat berpindah-pindah tempat.
Mengenai asal-usul landak, menurut lontaan dikatakan bahwa nama kerajaan landak bersal dari nama sebuah sungai yang ada di tepi keraton landak yaitu sungai landak(llontaan, 1975:154). Namun ada cerita yang mengatakan bahwa nama landak berasal dari hewan yang berduri yang terdapat di daerah kerajaan landak sekarang ini. Di dalam kitab kartagama yang ditulis empu prapanca(1365 M) pada masa pemerintahan prabu hayam muruk(1350-1389 M) pada pupuh XIV bait 1 menyebut nama landak sebagai kerajaan bawahan dari kerajaan majapahit.yang terletak di pulau tangjung pura.
Menurut legenda, kerajaan landak menjadi terkenal kerena mempunyai pusaka kerajaan bernama intan kobi, intan kobi inin menjadi rebutan oleh banyak kalangan sampai-sampai sultan agung dari mataram menyerang kerajaan matan dalam rangka untuk mendapatkan intan kobi( lontaan, 1975:158-159).


Sumber : ( Dari Buku Sejarah Kerajaan-Kerajaan Di KalBar ).

SEJARAH KERAJAAN SAMBAS

         Pada mulanya Sambas Kerajaan Nek Riuh menjadi vazal Kerajaan Bakulapura (bawahan Singhasari).TanjungDato menjadi perbatasan wilayah mandala Bakulapura/Tanjungpura/Sukadana dengan wilayah mandala Borneo/Brunei/BaruneSelanjutnya Sambas (Kerajaan Tan Unggal) merupakan vazalKerajaan Tanjungpura (penerus Bakulapura) yaitu propinsi Majapahit di Kalimantan.Sambas terletak di antara jalur pelayaran dari Tiongkok ke Champa menuju Tuban (pelabuhan Majapahit). Sambas menjalin hubungan dengan Tiongkok pada tahun 1407 sejak terbentuknya pemukiman Tionghoa Hui Muslim Hanafi didirikan di Sambas.
Sebelum berdirinya Kerajaan Sambas di wilayah Sungai Sambas ini sebelumnya telah berdiri Kerajaan-kerajaan yang menguasai wilayah Sungai Sambas dan sekitarnya. Berdasarkan data-data yang ada, urutan kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Sungai Sambas dan sekitarnya sampai dengan terbentuknya Negara Republik Indonesia adalah :
1.      Keraton I disebut Kerajaan Nek Riuh sekitar abad 13 M - 14 M.
2.      Keraton II disebut Kerajaan Tan Unggal sekitar abad 15 M.
3.      Keraton III disebut Kerajaan Sambas pada abad 16 M.
4.      Keraton IV disebut Kesultanan Sambas pada abad 17 M - 20 M.
Secara otentik Kerajaan Sambas telah eksis sejak abad ke 13 M yaitu sebagaimana yang tercantum dalam Kitab Negara Kertagama karya Prapanca pada masa Majapahit (1365 M). Kemungkinan besar bahwa Kerajaan Sambas saat itu Rajanya bernama Nek Riuh. Walaupun secara otentik Kerajaan Sambas tercatat sejak abad ke-13 M, namun demikian berdasarkan benda-benda arkelogis (berupa gerabah, patung dari masa hindu)yang ditemukan selama ini di wilayah sekitar Sungai Sambas menunjukkan bahwa pada sekitar abad ke-6 M atau 7 M di sekitar Sungai Sambas ini diyakini telah berdiri Kerajaan. Hal ini ditambah lagi dengan melihat posisi wilayah Sambas yang berhampiran dengan Selat Malaka yang merupakan lalu lintas dunia sehingga diyakini bahwa pada sekitar abad ke-5 hingga 7 M di wilayah Sungai Sambas ini telah berdiri Kerajaan Sambas yaitu lebih kurang bersamaan dengan masa berdirinya Kerajaan Batu Laras di hulu Sungai Keriau yaitu sebelum berdirinya Kerajaan Tanjungpura.


Sumber : ( Dari Buku Sejarah Kerajaan-Kerajaan Di KalBar ).

SEJARAH KERAJAAN TANJUNG PURA

           Kerajaan Tanjungpura merupakan kerajaan tertua di propinsi Kalimantan Barat yang terletak di Kabupaten Ketapang.Kejayaan Kerajaan ini pada abad ke-14 menjadi bukti bahwa peradaban negeri Tanah Kayong sudah cukup maju pada masa lampau. Wilayah kekuasaannya meliputi hamper seluruh Pulau Kalimantan.

Asal mula berdirinya Kerajaan Tanjungpura adalah berawal dari Kerajaan Majapahit di Pulau Jawa. Pada masa itu pemerintahan Brawijaya akan berakhir beliau memanggil ahli nujun untuk meramal siapa diantara putranya yang paling baik dan bisa memimpin Kerajaan Majapahit dan setelah Brawijaya meninggal hasil ramalan itu tadi menunjukan kepada Putra Bungsu yang bernama Prabu Jaya yang paling pantas mengantikan Brawijaya sebagai Raja Majaphit.Mendengar hal itu berundinglah keenam kakaknya itu untuk melukai adiknya yang diangkat menjadi raja tersebut karena merasa cemburu dan sakit hati.
     Keenam kakaknya tersebut berhasil meracuni adiknya sehingga membuatnya mengundurkan diri menjadi Raja Majapahit dan membut Prabu Jayapergi berlayar yang tidak tahu arah tujuannya, dan kemudian pada akhirnya Prabu Jaya terdampar di suatu daerah yang begitu asing baginya, yaitu di tepi Sungai Pawan daerah ketapang dan disitulah akhirnya Prabu Jaya menemukan Gadis yang Bernama Dayang Putung yang diubah namanya oleh Prabu Jaya menjadi Junjung Buih.
Pada saat itu mereka sepakat untuk menikah dan dikaruniai tiga orang putra yaitu, Pangeran Prabu, Gusti Likar, dan Pangeran Mancar . Atas permintaan anaknya Prabu Jaya membangun daerah baru yang diberi nama Kajung. Kelanjutan dari pengembaraan Perabu Jaya berhenti setelah membangun daerah Sukadana, disinilah beliau diangkat menjadi Raja yang membawahi seluruh Kalimantan.
Dari cerita rakyat bahwa Prabu Jaya dan Putri Junjung Buih adalah cikal bakal pendiri Kerajaan Tanjungpura yang berkedaulatan di Sukadana.
Setelah beliau wafat, Pangeran Prabu sebagai Putra Mahkota menggantikan kedudukan Raja di Sukadana dengan gelar Raja Baparung yang memegang tahta Kerajaan kira-kira 30 tahun, setelah beliau wafat digantikan Putranya yang bernama Karang Tanjung naik tahta sebagai Raja. Dinamakan Karang Tanjung krena beliau senang sekali tidur diatas bunga tanjung, itu pula sebabnya Kerajaan di bawah kekuasaannya dinamakan dengan Kerajaan Tanjungpura.
Dari keturunan Karang Tanjung inilah yang akan menjadi Raja turun-temurun seperti, Panembahan Kalaherang, Penambahan Bandala, Pangeran Anom, Penambahan Airmala, Penambahan Barus, Giri Kusuma.
Pada masa Kekuasaan Giri Kusuma yang memeluk Islam yang di bawa pedagang muslim dari Palembang berakhir pula masa Kerajaan Hindu di Tanjungpura.
Sejak berdiri hingga berakhirnya Kerajaan Tanjungpura, telah di pimpin 17 raja yang berada pada dua jaman, yaitu jaman Hindu dan Jaman Islam


Sumber : ( Dari Buku Sejarah Kerajaan-Kerajaan Di KalBar ).

BackLink

Malaysia Free Backlink ServicesFree Promotion LinkFree Smart Automatic BacklinkMAJLIS LINK: Do Follow BacklinkLink Portal Teks TVAutoBacklinkGratisjapanese instant free backlink Free Plugboard Link Banner ButtonFree Automatic Backlink Service